Sabtu, 10 Januari 2009

GSM vs CDMA

Kini pilihan komunikasi kian beragam, kalau sepuluh tahun yang lalu komunikasi melalui handphone hanya mengenal pilihan dari operator GSM, maka kini tidak hanya operator GSM saja yang berlomba-lomba mengais pasar di telekomunikasi, namun juga operator CDMA. Terlepas dari perang pasar antar operator yang kian marak di tanah air saat ini, sebenarnya jika ditilik lebih dalam, apasebenarnya yang membedakan antara komunikasi melalui operator GSM dan CDMA?

Tidak lain adalah basic technology yang dipakai keduanya. GSM sendiri merupakan singkatan dari Global System Mobile for Communications. Teknologi ini digunakan sebagai standart komunikasi seluler yang banyak digunakan di Asia dan Eropa. GSM pertama kali diperkenalkan pada tahun 1992. Teknologi GSM mempergunakan narrowband TDMA yang mengijinkan setidaknya 8 panggilan telepon secara simultan pada saat frekwensi yang dipakai sama. Semenjak GSM diperkenalkan pertama kali hingga saat ini, setidaknya teknologi ini telah dipakai oleh masyarakat di seluruh dunia.

Sedangkan CDMA atau Code Division Multiple Access sendiri merupakan komunikasi memakai teknik modulasi spectrum tersebar (spread spectrum) digital yang dipergunakan pada media telekomunikasi personal seperti handphone. Awalnya CDMA merupakan sebuah teknologi militer tentara Inggris pada Perang Dunia II. Saat itu CDMA dipergunakan untuk menggagalkan usaha Jerman untuk mengganggu transmisi. Dengan mempergunakan CDMA, maka Jerman akan kesulitan untuk mengambil sinyal yang lengkap.

Tidak seperti pada GSM yang memakai teknik TDMA, CDMA tidak memakai frekwensi khusus untuk tiap penggunanya, tetapi setiap saluran mempergunakan spectrum yang ada. Pada prinsipnya teknologi CDMA ini mengubah data suara menjadi bentuk digital dan menambahkannya ke frekwensi khusus. Data tersebut kemudian disebarkan secara acak ke dalam satu rentang frekwensi tertentu, kemudian perangkat penerima data diperintahkan merekonstruksi sinyal.(dna)

sumber:beritanet.com

Tidak ada komentar: