Kamis, 27 November 2008

Mengusut Alasan Pria Suka Selingkuh

Tahukah Anda, mengapa para pria suka selingkuh? Apakah benar semua alasan berasal dari kesalahan wanita? Atau justru dari diri para pria yang bermasalah?

Ada yang bilang, kalo hanya kencan biasa itu bukan selingkuh. Yang lainnya berkata, bahwa mereka bisa dicap selingkuh bila sudah sampai berhubungan fisik. Salah satu polling yang dilakukan terhadap lelaki berusia 25 hingga 35 tahun dari berbagai profesi, dari The New York Times mencatat pengakuan para pria yang suka berselingkuh.

Penyebab selingkuh yang berasal dari diri pria sendiri :

Boring. Dengan alasan bosan pada pasangan, mereka berselingkuh. Bersama perempuan lain, mereka seperti menemukan kesegaran baru, seperti ada pengalaman baru yang mereka temui, dan inilah yang membuat mereka bergairah kembali.

Unsatisfied. Ketidakpuasan terhadap pasangan bisa membuat mereka mudah pindah ke lain hati, dan kemungkinan terburuk adalah mereka bisa dengan mudahnya menerima perempuan lain ketika salah satu kebutuhan mereka tidak terpenuhi.

Just for fun. Para pria jarang dikuasai emosi tinggi dalam perselingkuhan. Sementara perempuan lebih banyak dikuasai oleh otak kanan, maka para pria lebih dikuasai otak kiri.

Standard has changed. Ketertarikan fisik di awal pacaran biasanya lebih dominan, namun seiring berjalannya hubungan maka standard bisa berubah. Ada kebutuhan lain yang menjadi prioritas para pria, yang dalam pandangannya tak bisa dipenuhi pasangan mereka.

Can’t hold temptation. Bagi para pria, siapa yang tahan bila digoda wanita cantik? Sebagian pria berkata, sekuat-kuatnya pertahanan, maka lama-lama bisa runtuh juga, terutama untuk pria mata keranjang.

Challenge. Sebagian pria menganggap bahwa perselingkuhan adalah tantangan. Butuh nyali besar dan kepintaran untuk mengatur strategi dalam bermain api tanpa ketahuan. Selain itu, mereka juga tak bisa lupa betapa mengasyikkannya, menaklukkan lawan jenis yang menjadi tantangan.

Break for a moment. Ketika hubungan mulai serius, maka ada komitmen yang harus dipegang. Keadaan inilah yang membuat mereka merasa terbebani. Mereka butuh pelarian, dan satu kesalahan, yang mereka pilih adalah wanita lain.

Selfish. Bagi sebagian besar pria, salah satu hal yang membuat bangga akan dirinya sendiri adalah kenyataan bahwa masih ada wanita lain, selain pasangan, yang tertarik padanya.

Can’t be faithfull. Memang dasarnya tidak setia, wanita hanya sebagai tempat bersenang-senang saja. Mereka menebarkan rayuan maut kepada setiap wanita dan tidak pernah setia kepada satu wanita karena baginya kesetiaan adalah barang langka.



Alasan yang berasal dari diri wanita pasangannya, sehingga membuat pria selingkuh (atau memang alasan yang dibuat-buat?):

Rebound. Semua karena pasangan yang terlebih dulu selingkuh. Ini sebuah alasan klasik dari para pria yang digunakan untuk melegalkan perselingkuhannya.

All about communication. Komunikasi yang sering tidak sambung dengan pasangan sering dijadikan alasan mereka untuk berpaling pada perempuan lain, yang lebih bisa nyambung kalau diajak berbicara.

Most Protective. Apapun harus lapor kepada pasangan. Ketika kebebasan tak didapat, mereka lalu akan mencuri-curi kesempatan. Pria seperti
anak kecil, makin dilarang, mereka makin nakal.

Very tacky. Ketika Anda sering menolak diajak kumpul atau terlihat kampungan, maka pria akan merasa kecewa, karena sebenarnya mereka ingin memamerkan pasangannya ke lingkungan pergaulannya. Apalagi, jika teman-temannya memuji Anda. Anda yang dipuji, tapi dia yang merasa bangga.

Spoiled. Terlalu manja, juga bisa membuat pria kegerahan. Harus mengantar ke sini ke sana, bisa membuat para pria kabur dengan wanita lain dengan alasan mencari wanita yang lebih mandiri. Menurut para pria, kombinasi antara sikap manja dan mandiri sangat dibutuhkan dalam hubungan.

Feel inferior. Punya pasangan yang lebih sukses darinya kadang jadi bumerang. Di satu sisi para pria ingin wanitanya mandiri, tapi di sisi lain egonya sebagai laki-laki menginginkan dirinya yang harus lebih sukses daripada wanitanya.

Fussy. Pasangan hobi mengatur atau pun cerewet? Hal tersebut bisa membuat pria lari terbirit-birit, karena sebagian besar pria juga ingin dianggap bukan anak kecil yang harus terlalu banyak diatur, dan lagipula cukup ayah dan ibunya saja yang mengaturnya.

Referensi : beritanet.com

Tidak ada komentar: